Awas, Tahi Lalat Bisa Jadi Pertanda Kanker

Tahi lalat atau yang dikenal dengan juga andeng - andeng terkadang bisa menambah kesan cantik jika terdapat pada wajah, terutama di pipi atau bawah dagu. Tapi sayangnya, tidak semua orang dianugerahi tahi lalat yang terletak disitu. Bisa saja letaknya di tangan, kaki, dahi ataupun bagian tubuh lainnya.

Awas, Tahi Lalat Bisa Jadi Pertanda Kanker

Bicara mengenai tahi lalat dan hubungannya dengan kesehatan, tahukah anda bahwa bintik hitam yang terkadang menyerupai dan kita anggap tahi lalat, ternyata bisa jadi pertanda salah satu gejala yang menggambarkan adanya kanker kulit. Ironisnya, banyak orang yang tidak menyadari gejala ini sehingga membuat penanganannya menjadi sangat telat.

Sebuah peneltian yang dilakukan oleh tim dari University of Pennsylvania menyebutkan bahwa antara kanker kulit dan tahi lalat sama - sama berasal dari sel melanosit yang menghasilkan melanin, yaitu pigment yang memberi warna pada kulit. 

Para peneliti itu pun akhirnya mengidentifikasikan peran protein dalam pengembangan bintik hitam menyerupai lalat yang bisa bertransformasi menjadi sebuah kanker kulit yang ganas.

Normalnya, sel - sel kulit berkembang dengan teratur dan dapat dikontrol. Sel yang baru akan tumbuh, sedangkan sel yang lama akan mati. Akan tetapi, ketika beberapa sel mengalami kerusakan DNA, pertumbuhan sel menjadi tidak terkendali sehingga dapat membentuk sel kanker. DNA yang dikenal dengan sebutan BRAF ini jika bermutasi akan merangsang produksi tumor dan mengusir molekul protein P15 sehingga merangsang pertumbuhan sel kanker melanoma.

Todd Ridky, Pemimpin penelitian tersebut mengatakan, " Ketika sel kehilangan protein P15 maka sejak itu tahi lalat bisa bertransformasi menjadi kanker kulit".

Untuk mendapatkan temuan ini, para peneliti tersebut menganalisis tahi lalat pasien dan membandingkan dengan melanosit dari kulit normal. Dan hasilnya, melanosit pada tahi lalat tersebut ternyata mengandung 140 kali lebih banyak protein P15 dibanding pada kulit normal.

Todd Ridky menambahkan, "ketika protein P15 pada tahi lalat berkurang, maka potensi munculnya kanker melanoma semakin tinggi juga". 

Referensi : Suara.com

Postingan populer dari blog ini

Dibalik Baunya, Kentut Ternyata Memberi 3 Manfaat Sehat Ini

Tips Dan Cara Mudah Menjaga Kesehatan Usus

5 Makanan Sumber Vitamin A