Awas, Inilah Bahayanya Jika Kecanduan Nonton Video Dewasa

Perkembangan teknologi yang pesat saat ini memberi kemudahan bagi semua orang. Gadget - gadget baru bermunculan dengan menawarkan beragam fitur yang bisa membuat orang ketagihan. Untuk melihat acara kesayangan pun tidak perlu lagi harus melalui televisi, bahkan hanya dengan melalui gadget pun, orang bisa leluasa melihat apapun. Sungguh mengasyikkan.

Tapi sayangnya, kemudahan itu terkadang membuat seseorang kebablasan. Keleluasaan itu akhirnya disalahgunakan, dengan melihat video dewasa misalnya. Bagi orang yang sudah dewasa, mungkin hal ini masih bisa dimaklumi. Tapi, bagaimana jika yang mengakses video dewasa itu masih anak - anak? Tanpa kontrol dan perhatian yang tepat, tentu hal ini bisa berpengaruh pada psikologi mereka.


Bicara mengenai video dewasa, ada informasi menarik yang baru - baru ini Dr. H Boyke Dian Nugraha, SpOG sampaikan dalam seminar pendidikan s*ks di pendopo Ageng Pemkab Boyolali, tepatnya hari sabtu, 13 juni. Beliau mengatakan bahwa terlalu sering meonton video dewasa menimbulkan banyak dampak negatif. Pornografi semacam itu bisa merusak sel - sel otak yang menyebabkan kemampuan intelegensi terganggu dan berpengaruh pada hormon.

"Hasil penelitian ahli bedah syaraf dari rumah sakit San Antonio, Amerika Serikat, Donald L Hilton Jr, MD, bahwa kecanduan pornografi berefek ril pada jaringan otak," ucap Dr Boyke.

Kecanduan menonton video khusu orang dewasa tersebut bisa mengakibatkan otak bagian tengah depan yang disebut Ventrak Tegmenal Area (VTA) secara fisik mengecil. Otak tengah ini berfungsi seperti pusat komunikasi antara bagian otak. Selain itu, pornografi dapat merusak sel otak yang bisa menyebabkan perilaku dan kemampuan intelegensi menurun serta gangguan memori.

Mengingat bahayanya yang sedemikian rupa, Ginekolog dan konsultan s*ks ini pun memberikan tips bagaimana mengantisipasinya. Beliau mengatakan "Berikan pendidikan s*ks pada anak. Jangan sungkan - sungkan untuk bicara mengenai masalah s*ks dan pacaran pada anak. Hindari materi - materi pornografi yang bertebaran di rumah dan remaja diberikan kegiatan positif. Kembangkan sikap religious di rumah".

Postingan populer dari blog ini

Dibalik Baunya, Kentut Ternyata Memberi 3 Manfaat Sehat Ini

5 Makanan Sumber Vitamin A

Tips Dan Cara Mudah Menjaga Kesehatan Usus