Ini Bahaya Main Media Sosial Bagi Kesehatan Mental Anak

Media sosial yang sekarang ini menjadi tren di semua kalangan pengguna internet seperti facebook, twitter, instagram serta yang lainnya, sangat mudah diakses dimanapun. Belum lagi dengan dukungan teknologi seperti munculnya banyak gadget yang menawarkan beragam fitur yang wah, semakin memudahkan orang untuk mengakses media sosial ini. Demam media sosial ini tidak akan ada habisnya, bahkan penggunanya cenderung meningkat setiap tahunnya.

Semua media sosial tersebut pada umumnya memberi kemudahan pada setiap pengguna internet ketika melakukan registrasi. Bisa dipastikan semua orang tidak akan kesulitan ketika akan membuat sebuah akun baru. Anak kecil pun pasti bisa dan leluasa membuat akun di semua media sosial tersebut. Tanpa kontrol dan didikan yang tepat, anak kecil bisa menghabiskan waktu yang lama bergelut dengan media sosial ini, bahkan bisa menjadi sebuah ketergantungan.

Bicara mengenai sosial media, baru - baru ini ada sebuah penelitian yang menemukan bahwa menghabiskan waktu lebih dari dua jam sehari di facebook, twitter ataupun instagram bisa memperburuk mental anak. Hasil penelitian yang dipublikasikandi Jurnal Cyberpsychology, Behavior and Sosial Networking, menmukan bahwa berjam - jam waktu yang dihabiskan di media sosial menempatkan anak - anak anda pada resiko kesehatan mental yang buruk, tekanan psikologis yang tinggi dan bahkan pikiran untuk bunuh diri.

Salah satu penelitinya, Hughes Sampassa - kanyinga dan Rosamund Lewis dari Ottawa Public Health di Kanada mengatakan, "Temuan ini mengirim pesan penting kepada orang tua dan menyarankan kesempatan untuk meningkatkan penawaran layanan dukungan kesehatan mental di media - media sosial tersebut".

Mereka menganalisis data siswa kelas 7 sampai 12 dari "ontario student Drug Use and Health Survey". Seperti yang dilansir TimeofIndia pada jumat (24-7-2015), hampir 25 persen siswa dilaporkan menggunakan situs jejaring sosial selama lebih dari dua jam sehari.

Para peneliti itu menuliskan, karena remaja menghabiskan waktu di media sosial, itu menjadi tempat yang sempurna untuk penyedia layanan kesehatan masyarakat untuk menjangkau dan berhubungan dengan kelompok masyarakat yang rentan ini, termasuk menyediakan sistem promosi dan dukungan kesehatan.