Awas, Inilah Bahayanya Jika Anak Sering Menelan Pasta Gigi

Berbeda dengan orang dewasa, ketika anak anda mulai belajar menggosok gigi, pasta yang digunakan harus menggunakan pasta gigi khusus anak. Pasta gigi jenis ini umumnya memiliki beragam rasa dan manis seperti stroberri, jeruk dan mint. Tidak jarang ketika menyikat gigi, anak - anak sering menyicipi bahkan menelan pasta gigi tersebut.

Inilah Bahayanya Jika Anak Sering Menelan Pasta Gigi

Jika anak anda sering melakukan kebiasaan ini, sebaiknya anda mencegahnya sebab bisa memberi efek samping. Bicara mengenai hal ini, drg Ratu Mirah Afifah, seorang Head of Professional Relationship Oralcare, PT. Unilever Indonesia Tbk menyarankan agar para orang tua mengawasi anaknya ketika sikat gigi untuk mencegah tertelannya pasta gigi pada anak - anak.

Beliau menjelaskan bahwa pasta sebesar biji jagung saja sudah cukup untuk membersihkan rongga mulut anak yang cenderung berukuran kecil. 

Selain itu juga untuk menghindari kemungkinan tertelan. Sebab, jika jadi kebiasaan sering menelan pasta gigi terutama yang berflouride bisa menimbulkan efek samping, kata drg Mirah menambahkan.

Beliau menjelaskan bahwa pasta gigi anak pada umumnya mengandung berbagai senyawa seperti detergen, kalsium, perasa bahkan flouride. Kandungan senyawa semacam ini tidak aman jika jumlahnya berlebihan dalam tubuh.

drg mirah menambahkan,"pasta gigi khusus anak biasanya mengandung banyak rasa yang membuat anak ingin menikmatinya. Tapi jika berlebihan, flouride yang terkandung dalam pasta gigi tersebut berpotensi menyebabkan noda permanen pada gigi (Fluorosis). Seperti ada tanda - tanda putih pada giginya."

Bahkan, pada kasus yang lebih serius, noda - noda permanen atau fluorasis tersebut bisa menyebabkan gigi menjadi rapuh dan akibatnya gigi pun bisa berlubang atau tanggal.Fluorosis ini juga meninggalkan noda yang umumnya akan terus ada seumur hidup.

Tidak hanya itu saja, akumulasi flouride dari pasta gigi yang tertelan dan konsumsi air berflouride juga dapat memicu keracunan, bahkan dalam jangka panjang bisa memicu kerusakan organ tubuh.

drg mirah mengatakan,"flouride dalam konsentrasi yang tepat bisa membuat gigi lebih kuat. Tapi sebaliknya, jika berlebihan justru bisa membuat sederet masalah serius. Jadi anak memang butuh pendamping saat menggosok gigi."

Baca juga : Cara menggososk gigi yang benar dan efektif

Nah, dengan penjelasan yang telah drg mirah sampaikan diatas, ketika anak anda mulai belajar menggosok gigi, sebaiknya anda selalu mendampinginya guna menghindari agar anak tidak menelan pasta gigi yang digunakan. Semoga bermanfaat.

Postingan populer dari blog ini

Dibalik Baunya, Kentut Ternyata Memberi 3 Manfaat Sehat Ini

5 Makanan Sumber Vitamin A

Tips Dan Cara Mudah Menjaga Kesehatan Usus